UNIVERSITAS GADJAH MADA, mungkin dikalangan masyarakat luas di Indonesia, menganggap hanya tempat untuk menuntut ilmu dan kuliah saja. tidak tahu bahwa kampus biru ini mempunyai berbagai potensi untuk dikunjungi sebagai salah satu anternatif berbagai wisata.
wisata Sejarah. Sebagai universitas negeri pertama di
Indonesia yang didirikan pada tahun 1949, Anda akan menemukan banyak
bangunan sejarah di kampus UGM.
Gedung Pusat UGM, misalnya,
memiliki nilai historis tersendiri bagi Presiden pertama RI, karena
merupakan hasil gagasan Soekarno yang terinspirasi bangunan masa Yunani
Kuno. Arsitek bangunan ini adalah Ir. Hadinagoro, seorang pangeran dari
Keraton Yogyakarta.
Gedung tersebut dikenal sebagai Balairung
UGM, pilar-pilar besar membuat gedung ini terlihat sangat megah sampai
saat ini. Di sekitar bangunan Balairung, terdapat taman-taman sederhana
dengan rumput dan pohon cemara yang menghiasi.
Hal ini membuat
area ini nyaman untuk berdiskusi atau sekedar duduk-duduk menikmati
suasana kampus ala Eropa. Selain itu, beberapa bangunan di kampus UGM
juga masih merupakan bangunan lama, misalnya Gedung Sekolah Vokasi
maupun Perpustakaan Pusat UGM.
Wisata Religi. Bagi yang ingin beribadah sekaligus menikmati keindahan arsitektur
masjid yang memadukan kebudayaan Tionghoa, India, dan Jawa cobalah
datang ke Masjid Kampus UGM. Pengaruh gaya arsitektur India sangat
kental pada penataan pekarangan masjid yang mengadopsi arsitektur Taj
Mahal. Adanya kolam dilengkapi air mancur yang sering disebut "monumen Bismillah " dan serta penataan bunga dan
tanaman di sekitar kolam membuat pekarangan ini selalu menjadi area
berfoto para pengunjung.
Dominasi budaya Tionghoa juga tampak di
masjid melalui ornamen-ornamen di sekeliling bangunan masjid yang
berwarna merah muda dan emas. Sementara kubah masjid dibuat dengan
bentuk limasan, khas rumah adat Jawa. Masjid Kampus UGM juga dilengkapi
denga menara setinggi 99 meter, melambangkan jumlah asmaul husna.
Masjid Kampus UGM dengan kapasitas 10.000 jamaah ini bisa menjadi salah
satu destinasi pariwisata religi, suasana asri dan nyaman juga membuat
masjid ini menjadi tujuan favorit untuk ibadah, tak hanya untuk para
mahasiswa UGM namun juga untuk kalangan masyarakat umum.
Wisata MICE. Kampus
UGM juga berpotensi untuk menjadi destinasi wisata MICE (Meeting
Incentive Convention Expo) karena menyediakan beberapa tempat yang
memadai. Misalnya di Grha Sabha Pramana, University Club UGM, maupun
Wisma Kagama. Lapangan luas di depan Gedung Grha Sabha Pramana (GSP)
juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat pameran terbuka.
Wisata Belanja.
Bagi Anda penggila belanja, coba datangi kawasan UGM pada hari Minggu,
tepatnya di kawasan sekitar Masjid Kampus UGM. Di sana Anda akan menemui
pasar kaget atau biasa disebut Sunmor (Sunday Morning). Sebelum pergi
ke Sunmor ada baiknya Anda melakukan olahraga pagi di sekitar lapangan
GSP.
Setelah itu Anda bisa menikmati berbagai makanan rakyat di
sekitar Sunmor mulai dari tempura, ketupat sayur, pecel, lontong opor,
gudeg, dan sebagainya. Jika sudah kenyang, Anda dapat mulai berburu
barang-barang murah mulai dari aksesoris, baju, boneka, dompet, hingga
peralatan rumah tangga dengan harga miring.
Wisata Ilmiah. Universitas tentu
tak lepas dari potensi wisata yang akademis, di Universitas Gajah Mada,
ada beberapa tempat yang menawarkan wisata edukatif. Misalnya, Museum
Biologi UGM di Jalan Sultan Agung no 22, Yogyakarta, berisi informasi
mengenai keanekaragaman hayati yang bisa menjadi rujukan untuk semua
kalangan.
Letaknya memang terpisah dari kawasan kampus UGM.
Tetapi Museum Biologi ini bisa menjadi satu alternatif wisata karena
menyediakan ribuan koleksi flora dan fauna Indonesia. Banyaknya tempat yang digunakan sebagai artenatif wisata bagi masyarakat luas menjadikan UGM tidak hanya sebagai pusat study saja akan tetapi juga sebagai tempat wisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar