Sabtu, 14 Desember 2013

UNIVERSITAS GADJAH MADA, mungkin dikalangan masyarakat luas di Indonesia, menganggap hanya tempat untuk menuntut ilmu dan kuliah saja. tidak tahu bahwa kampus biru ini mempunyai berbagai potensi untuk dikunjungi sebagai salah satu anternatif berbagai wisata.
wisata Sejarah. Sebagai universitas negeri pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1949, Anda akan menemukan banyak bangunan sejarah di kampus UGM.
Gedung Pusat UGM, misalnya, memiliki nilai historis tersendiri bagi Presiden pertama RI, karena merupakan hasil gagasan Soekarno yang terinspirasi bangunan masa Yunani Kuno. Arsitek bangunan ini adalah Ir. Hadinagoro, seorang pangeran dari Keraton Yogyakarta.
Gedung tersebut dikenal sebagai Balairung UGM, pilar-pilar besar membuat gedung ini terlihat sangat megah sampai saat ini. Di sekitar bangunan Balairung, terdapat taman-taman sederhana dengan rumput dan pohon cemara yang menghiasi.
Hal ini membuat area ini nyaman untuk berdiskusi atau sekedar duduk-duduk menikmati suasana kampus ala Eropa. Selain itu, beberapa bangunan di kampus UGM juga masih merupakan bangunan lama, misalnya Gedung Sekolah Vokasi maupun Perpustakaan Pusat UGM.
Wisata Religi. Bagi  yang ingin beribadah sekaligus menikmati keindahan arsitektur masjid yang memadukan kebudayaan Tionghoa, India, dan Jawa cobalah datang ke Masjid Kampus UGM. Pengaruh gaya arsitektur India sangat kental pada penataan pekarangan masjid yang mengadopsi arsitektur Taj Mahal. Adanya kolam dilengkapi air mancur yang sering disebut "monumen Bismillah " dan  serta penataan bunga dan tanaman di sekitar kolam membuat pekarangan ini selalu menjadi area berfoto para pengunjung.
Dominasi budaya Tionghoa juga tampak di masjid melalui ornamen-ornamen di sekeliling bangunan masjid yang berwarna merah muda dan emas. Sementara kubah masjid dibuat dengan bentuk limasan, khas rumah adat Jawa. Masjid Kampus UGM juga dilengkapi denga menara setinggi 99 meter, melambangkan jumlah asmaul husna.
Masjid Kampus UGM dengan kapasitas 10.000 jamaah ini bisa menjadi salah satu destinasi pariwisata religi, suasana asri dan nyaman juga membuat masjid ini menjadi tujuan favorit untuk ibadah, tak hanya untuk para mahasiswa UGM namun juga untuk kalangan masyarakat umum.
Wisata MICE. Kampus UGM juga berpotensi untuk menjadi destinasi wisata MICE (Meeting Incentive Convention Expo) karena menyediakan beberapa tempat yang memadai. Misalnya di Grha Sabha Pramana, University Club UGM, maupun Wisma Kagama. Lapangan luas di depan Gedung Grha Sabha Pramana (GSP) juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat pameran terbuka.
Wisata Belanja. Bagi Anda penggila belanja, coba datangi kawasan UGM pada hari Minggu, tepatnya di kawasan sekitar Masjid Kampus UGM. Di sana Anda akan menemui pasar kaget atau biasa disebut Sunmor (Sunday Morning). Sebelum pergi ke Sunmor ada baiknya Anda melakukan olahraga pagi di sekitar lapangan GSP.
Setelah itu Anda bisa menikmati berbagai makanan rakyat di sekitar Sunmor mulai dari tempura, ketupat sayur, pecel, lontong opor, gudeg, dan sebagainya. Jika sudah kenyang, Anda dapat mulai berburu barang-barang murah mulai dari aksesoris, baju, boneka, dompet, hingga peralatan rumah tangga dengan harga miring.
Wisata Ilmiah. Universitas tentu tak lepas dari potensi wisata yang akademis, di Universitas Gajah Mada, ada beberapa tempat yang menawarkan wisata edukatif. Misalnya, Museum Biologi UGM di Jalan Sultan Agung no 22, Yogyakarta, berisi informasi mengenai keanekaragaman hayati yang bisa menjadi rujukan untuk semua kalangan.
Letaknya memang terpisah dari kawasan kampus UGM. Tetapi Museum Biologi ini bisa menjadi satu alternatif wisata karena menyediakan ribuan koleksi flora dan fauna Indonesia. Banyaknya tempat yang digunakan sebagai artenatif wisata bagi masyarakat luas menjadikan UGM tidak hanya sebagai pusat study saja akan tetapi juga sebagai tempat wisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar